Jumat, 17 Oktober 2014

IP CLAS

PENGKELASAN IP
Untuk mengatur alamat masing-masing komputer pada suatu jaringan, digunakanlah IP Address. IP Address adalah suatu alamat yang diberikan ke peralatan jaringan komputer untuk dapat diidentifikasi oleh komputer yang lain. Dengan demikian masing-masing komputer dapat melakukan proses tukar-menukar data / informasi, mengakses internet, atau mengakses ke suatu jaringan komputer dengan menggunakan protokol TCP/IP. IP Address digunakan untuk mengidentifikasi interface jaringan pada host dari suatu mesin (komputer). IP Address terdiri dari sekelompok bilangan biner 32 bit yang dibagi menjadi 4 bagian. Masing-masing bagian terdiri dari 8 bit, yang berarti memiliki nilai desimal dari 0 sampai 255. Tiap 8 bit ini disebut sebagai “oktet” . Bentuk IP Address adalah sebagai berikut:
xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx
Setiap tanda simbol “x” dapat kita gantikan oleh angka 0 dan 1, misal nya :
11000000.10101000.00000000.00000001
Notasi IP Address dengan bilangan biner seperti di atas tidak mudah kita baca dan hapalkan. Oleh karena itu, untuk memudahkan dalam membaca dan mengingat suatu alamat IP dalam jaringan, IP Address sering ditulis sebagai 4 bilangan desimal yang masing-masing dipisahkan oleh sebuah titik. Setiap bilangan desimal tersebut merupakan nilai dari satu oktet (8 bit) IP Address, misalnya :
11000000.10101000.00000000.00000001
  192    . 168     . 0      . 1
IP Address dapat dipisahkan menjadi dua bagian, yaitu host ID dan network ID. Host ID berfungsi untuk mengidentifikasi host dalam suatu jaringan. Sedangkan Network ID berfungsi untuk mengidentifikasikan suatu jaringan dari jaringan yang lain. Hal ini berarti seluruh host yang tersambung di dalam jaringan yang sama memiliki network ID yang sama pula. Sebagian dari bit-bit bagian awal dari IP Address merupakan network ID atau network number, sedangkan sisanya untuk host. Garis pemisah antara bagian network dan host tidak tetap (konstan), tergantung pada kelas network yang kita gunakan.
Terdapat beberapa kelas IP Address yang digunakan dalam TCP/IP dalam suatu jaringan, yaitu kelas A, kelas B, kelas C, kelas D, dan kelas E.
KELAS A
Pada jaringan IP Address kelas A, bit pertama dari IP address tersebut adalah 0. Bit pertama dan 7 bit berikutnya (8 bit per¬tama) merupakan network ID, sedangkan 24 bit terakhir merupakan host ID. Maka pada kelas A hanya terdapat 128 network IP Address dengan jangkauan dari 0.xxx.xxx.xxx sampai 127.xxx.xxx.xxx.

KELAS B
Pada jaringan IP Address kelas B, 2 bit pertama dari IP address adalah 10. Dua bit ini dan bit berikutnya (16 bit pertama) merupakan network ID. Sedangkan 16 bit terakhir merupakan host ID. Maka pada kelas B terdapat 16384 network IP Address dengan jangkauan dari 128.0.xxx.xxx sampai 191.255.xxx.xxx.

KELAS C
Pada jaringan IP Address kelas C, 3 bit pertama dari IP Address adalah 110. Tiga bit ini dan 21 bit berikutnya (24 bit pertama) merupakan network ID. Sedangkan 8 bit terakhir merupakan host ID. Maka pada kelas C terdapat lebih dari 2 juta network IP Address dengan jangkauan dari 192.0.0.xxx sampai 223.255.255.xxx.
KELAS D
Pada jaringan IP Address kelas D, 4 bit pertama dari IP Address ini adalah 1 1 1 0. Sedangkan bit sisanya digunakan untuk grup host pada jaringan dengan range IP antara 224.0.0.0 – 239.255.255.255. IP Address Kelas D digunakan untuk multicasting, yaitu pemakaian aplikasi secara bersama-sama oleh sejumlah komputer. Multicasting berfungsi untuk mengirimkan informasi pada nomor host register. Host-host dikelompokkan dengan meregistrasi atau mendaftarkan dirinya kepada router lokal dengan menggunakan alamat multicast dari range alamat IP Address kelas D. Salah satu penggunaan multicast address pada internet saat ini adalah aplikasi real time video conference yang melibatkan lebih dari dua host (multipoint) dengan menggunakan Mbone (Multicast Backbone).
KELAS E
Pada jaringan IP Address kelas E, 4 bit pertama dari IP Address ini adalah 1 1 1 1. IP address kelas E mempunyai range antara 240.0.0.0 – 254.255.255.255. IP Address kelas E merupakan kelas IP address eksperimen yang dipersiapkan untuk peng¬gunaan IP Address di masa yang akan datang.
IP PRIVATE DAN IP PUBLIC
Berdasarkan jenisnya IP address dibedakan menjadi 2 macam yaitu IP Private dan IP Public.
IP Private adalah suatu IP address yang digunakan oleh suatu organisasi yang diperuntukkan untuk jaringan lokal. Sehingga organisasi lain dari luar organisasi tersebut tidak dapat melakukan komunikasi dengan jaringan lokal tersebut. Contoh pemakaiannya adalah pada jaringan intranet.
Sedangkan Range IP Private adalah sebagai berikut :
·         Kelas A : 10.0.0.0 – 10.255.255.255
·         Kelas B : 172.16.0.0 – 172.31.255.255
·         Kelas C : 192.168.0.0 – 192.168.255.255
IP Public adalah suatu IP address yang digunakan pada jaringan lokal oleh suatu organisasi dan organisasi lain dari luar organisasi tersebut dapat melakukan komunikasi langsung dengan jaringan lokal tersebut. Contoh pemakaiannya adalah pada jaringan internet.
Sedangkan range dari IP Public : range IP address yang tidak termasuk dalam IP Private.
SUBNETTING
Subnetting adalah pembagian suatu kelompok alamat IP menjadi beberapa network ID lain dengan jumlah anggota jaringan yang lebih kecil, yang disebut subnet (subnetwork).

Subnet Mask merupakan angka biner 32 bit yang digunakan untuk :
•Membedakan antara network ID dengan host ID.
•Menunjukkan letak suatu host, apakah host tersebut berada pada jaringan luar atau jaringan lokal.
Tujuan dalam melakukan subnetting ini adalah :
•Membagi satu kelas netwok atas sejumlah subnetwork dengan arti membagi suatu kelas jaringan menjadi bagian-bagian yang lebih kecil.
•Menempatkan suatu host, apakah berada dalam satu jaringan atau tidak.
•Untuk mengatasi masalah perbedaaan hardware dengan topologi fisik jaringan.
•Penggunaan IP Address yang lebih efisien.
Ada dua pendekatan dalam melakukan pembentukan subnet, yaitu :
•Berdasarkan jumlah jaringan yang akan dibentuk.
•Berdasarkan jumlah host yang dibentuk dalam jaringan.

Kedua-duanya akan dipakai untuk menentukan efisiensi pe¬nomoran IP dalam suatu lingkungan jaringan. Pada subnet mask seluruh bit yang berhubungan dengan host ID diset 0. Sedangkan bit yang berhubungan dengan network ID diset 1.
Untuk menentukan suatu host berada pada jaringan luar atau pada jaringan lokal, kita dapat melakukan operasi AND antara subnet mask dengan IP Address asal dan IP Address tujuan, serta membandingkan hasilnya sehingga dapat diketahui ke mana arah tujuan dari paket IP tersebut. Jika kedua hasil operasi tersebut sama, maka host tujuan terletak di jaringan lokal dan paket IP dikirim langsung ke host tujuan. Jika hasilnya berbeda, maka host terletak di luar jaringan lokal, sehingga paket IP dikirim ke default router.

Selasa, 14 Oktober 2014

FHS

FHS (Filesystem Hierarchy Standard) yaitu sebuah aturan standard penempatan lokasi berkas dan direktory yang ada pada system operasi. Dengan adanya standard ini maka pengguna dan perangkat lunak dapat mengetahui dimana letk suatu berkas atau direktori yang tersimpan di suatu komputer.

FHS berisi sekumpulan syarat dan petunjuk penempatan berkas dan direktory pada sistem operasi berbasis UNIX.Petunjuk ini dimaksudkan untuk mendukung interoperabilitas dari suatu aplikasi, perangkat administrasi sistem, perangkat pengembangan dan script sehingga didapatkan keseragaman pada semua sistem yang berbasis UNIX.
FHS dibuat dengan cara :

· Menentukan petunjuk-petunjuk dasar untuk setiap area pada sistem berkas
· Menentukan berkas dan direktory minimum yang dibutuhkan
· Menandai setiap pngecualian ( exception )
· Menandai setiap kasus spesifik yang pernah mengalami konflik

FHS mengasumsukan bahwa sistem operasi yang menggunakan standarisasi FHS telah mengimplementasikan sistem berkas yang mendukung fitur-fitur keamanan dasar yant ada pada sebagian besar sistem berkas UNIX. FHS menggunakan dua parameter independent yang membedakan berkas satu dengan berkas yang lainnya. Parameter tersebut yaitu :

·  shareable – unshareable.
·  statis – variable.

FHS pada linux dapat di ibaratkan root didalam root itu ada bantak beberapa direktory seperti berikut :

·  /bin
Berisi file-file binary atau aplikasi yang lebih umum dan dapat digunakan oleh semua user. Untuk memudahkan mengingat, maka direktori ini dianggap sebagai kependekan dari kata “binary”.
·  /boot
Direktori /boot menyimpan beberapa file boot loader, diantaranya GRUB atau LILO (Linux Loader). Kernel, initrd dan system.map juga terletak di dalam/boot. Jika system yang digunakan menggunakan partisi LVM ataupun partisi dalam jaringan, maka ada baiknya apabila dibuatkan partisi kecil tersendiri untuk meletakan /boot dalam harddisk dengan filesystem konvensional. Pada umumnya /boot tersebut sangat jarang sekali berubah isinya, kecuali jika memang kamu sendiri yang merubah settingan kernel.
·  /sys
Berisi informasi yang berkaitan dengan kernel, device dan firmware. Untuk memudahkan mengingat, direktori ini dianggap sebagai kependekan dari kata “system”.

·  /sbin
Berisi file-file biner yang memiliki esensi sebagai pengendali system. File biner, atau bisa dianggap sebagai aplikasi system, jika dioperasikan secara tidak tepat dapat berpotensi merusak. Untuk memudahka mengingat maka direktori ini dianggap kependekan dari kata “super binary”.

·  /bin
Berisi file-file binary atau aplikasi yang lebih umum dan dapat digunakan oleh semua user. Untuk memudahkan mengingat, maka direktori ini dianggap sebagai kependekan dari kata “binary”.

·  /lib
Berisi file library atau pustaka dari semua aplikasi binary yang tersimpan dalam direktori /sbindan /bin. Direktori ini juga menyimpan berbagai macam library yang digunakan oleh aplikasi lain.konsep penggunaan library secara bersamaan ini dapat menghemat ukuran aplikasi di Linux. Untuk memudahkan mengingat, maka direktori ini dianggap sebagai kependekan dari kata “library”.

·  /dev
Merupakan pseudo filesystem atau direktori yang sebenarnya tidak berisi file. Isi dari /dev ini berkaitan dengan semua perangkat yang terdapat pada system. Sebagai contoh, untuk informasi port serial, port printer, dapat diberlakukan seperti membaca file. Partisi dalam harddisk disebut dengan /dev/sda7 apabila perangkat serial terletak di /dev/tty01. Untuk memudahkan mengingat maka direktori ini dianggap sebagai kependekan dari kata ”device”.

·  /etc
Direktori /etc berisi file-file konfigurasi system. Mayoritas aplikasi dan layanan konfigurasinya tersimpan di direktori /etc, termasuk diantaranya /etc/hosts/etc/ resolv.conf dan lain-lain. Direktori /etc/init.d menyimpan konfigurasi bagaimana sebuah layanan dijalankan. Direktori/etc/rc*.d menyimpan konfigurasi untuk menentukan service yang dijalankan setiap sesi init.

·  /home
Semua direktori home pengguna tersimpan di direktori ini dengan nama user masing-masing sebagai pengelompokannya. Untuk beberapa siste Linux yang dispesifikasikan untuk server, direktori pengguna masih dikelompokan lagi menjadi /home/users. Direktori /home/nama-usermenyimpan konfigurasi spesifik terhadap user tersebut. Oleh Karena itu, berbeda user, walaupun berada di system yang sama bisa mendapat lingkungan dan tampilan yang berbeda. Direktori /home merupakan direktori yang paling dekat dengan user karena direktori ini bisa berisi dari dokumen pekerjaan hingga semua file hiburan, seperti mp3 dan film, termasuk file foto. Oleh Karen itu, direktori /home ditempatkan pada partisi terpisah untuk membatasi agar semua file pengguna tidak endesak file system. Hal ini dapat menahan semua file yang disimpan user hingga total ukuran tertentu tanpa mengganggu ruang gerak system. Direktori/media  digunakan untuk menyimpan seluruh direktori mount point. CD-ROM, DVD, flashdisk, bahkan floppy disk juga akan di-mount di sini. Pada beberapa distro Linux sudah menyediakan fasilitas untuk menampilkan seluruh device yang di-mount ke dalam desktop, jadi kita tidak perlu menu direktori /media untuk dapat mengakses data flashdisk, tetapi cukup melihatnya ke bagian desktop dan masuk ke dalam direktori baru. Pada umumnya, untuk workstation yang terintegrasi dengan jaringan, proses mounting storage network juga diletakan di /media. Dengan system pengelompokan demikian, maka kita akan mudah mengenali bahwa semua yang berada dalam direktori /media merupakan media penyimpanan.

·  /opt
Direktori /opt kini telah jarang digunakan. Beberapa paket software terpisah menggunaka direktori untuk menyimpan paket yang menuju ke lokasi tertentu. Untuk memudahkan mengingat, maka direktori ini dianggap sebagai kependekan dari kata “optional”.

·  /usr
Sebuah subhirarki dari root filesistem disimpan di direktori /usr. Dalam direktori /usrtersimpan aplikasi dan utility yang spesifik dengan user. Jika kita melihat isi direktori tersebut, maka kita juga akan menemukan direktori yang mirip dengan di /, yaitu bin, sbin dan lib.Aplikasi dan library yang terletak pada /usr tidak terlalu kritikal untuk system. Dengan kata lain direktori ini merupakan tempat bagi user untuk menginstal aplikasi non-official dari distro, misalnya menginstal melalui tarball, atau paket yang dibuat sendiri. Jika pengguna temasuk orang yang sering menambahkan aplikasi sendiri selain bawaan paket yang disediakan untuk distro tersebut, maka direktori /usr sudah dipastikan akan cepat sekali membengkak. Disarankan bagi kamu untuk menempatkan direktori ini dalam partisi terpisah. Untuk aplikasi yang bisa langsung dijalankan, maka system Linux akan membaca secara bersamaan file yang terdapat di direktori /bin dan /usr/bin, demikian halnya untuk /sbin dan /usr/sbin. Untuk memudahkan mengingat maka direktori ini dianggap kependekan dari kata “user”.

·  /var
Direktori /var merupakan direktori yang berkarakter sangat dinamis jika digunakan dalam server. Kamu disarankan aga meletakan direktori /var di direktori terpisah karena direktori ini sangat membengkak dengan cepat. Selain itu, hal ini juga berfungsi untuk mencegah internal fragmentasi dan proses pencarian file tidak terlalu jauh hanya seputar cylinder tersebut. Untuk memudahkan mengingat, maka direktori ini dianggap sebagai kependekan dari kata “veriative

Kesimpulannya FHS itu adalah aturan standar penempatan lokasi file dan direktory yang ada pada system operasi. Sistm berkas di klasifikasikan berdasarkan 2 parameter yaitu : shareable – unshareable , static – variable. FHS terdiri dari 3 bagian besar yaitu :

·  Sistem berkas /root
·  Sistem berkas /usr
·  Sistem berkas /var

File System

Apa sih File System itu ? haha kita kebingungan nih buat jawab apa itu File System , sampe soal yang harus kita jawab itu harus diulang ulang .. Wkwk curhat dikit , Nih pengertian umumnya :))

Pengertian File system



Pengertian File system
File System adalah metode untuk menyimpan dan mengatur file-file dan data yang tersimpan di dalamnya untuk membuatnya mudah ditemukan dan diakses. File System dapat menggunakan media penyimpan data seperti HardDisk atau CD Rom. File System juga dapat melibatkan perawatan lokasi fisik file, juga memberikan akses ke data pada file server dengan berlaku sebagai klien untuk protokol jaringan (mis. NFS atau SMB klien), atau dapat juga berlaku sebagai file system virtual dan hanya ada sebagai metode akses untuk data virtual.

File System juga merupakan struktur logika yang digunakan untuk mengendalikan akses terhadap data yang ada pada disk. Ia berfungsi menyediakan mekanisme untuk penyimpanan data dan program yang dimiliki oleh sistem operasi serta seluruh pengguna dari sistem komputer.

File System terdiri dari dua bagian:

  1. Kumpulan file yang masing-masingnya menyimpan data-data yang berhubungan
  2. Struktur direktori yang mengorganisasi dan menyediakan informasi mengenai seluruh file dalam sistem.


Masing-masing Sistem Operasi menggunakan cara yang berbeda dalam mengatur dan mengendalikan akses data dalam disk. Cara pengaturan dan pengendalian ini tidak bergantung pada spesifikasi dari perangkat keras. Misalnya suatu hard disk dengan spesifikasi yang sama dapat menggunakan  file system yang berbeda.

Struktur logika dari suatu hard disk memiliki pengaruh yang besar terhadap kinerja, daya tahan, dan pengembangan dari suatu disk. Penetapan file system dalam suatu disk dilakukan pada saat disk tersebut di format. Disk umumnya terdiri dari beberapa plate. Pada setiap plate terdapat dua permukaan (surface). Setiap permukaan ini dilapisi dengan lapisan magnetis.

Setiap surface dibagi menjadi track-track. Kumpulan track pada semua permukaan yang terletak pada posisi yang sama membentuk silinder. Setiap track dibagi menjadi sector-sector. Semua sector ini mempunyai ukuran yang sama. Umumnya ukuran satu sector adalah 512 bytes. Sector merupakan unit penyimpanan data terkecil dalam disk (secondary storage).

Pada setiap permukaan terdapat head, yang berfungsi untuk membaca dan menulis data pada sector tertentu. Setiap head ini ditempelkan pada disk arm, yang berfungsi untuk memindahkan head ke posisi track yang dinginkan. Semua arm ini bergerak bersamaan ke posisi silinder yang diinginkan.

Ketika terjadi pengaksesan file, disk arm memindahkan head ke track yang diinginkan, kemudian head akan menunggu sector yang tepat untuk diakses. Setelah menemukan sector yang tepat head mengakses data yang terdapat pada sector tersebut.

Lebih umum lagi, File System merupakan database khusus untuk penyimpanan, pengelolaan, manipulasi dan pengambilan data.



Wah panjang bgt ya pengertian nya , tapi yang tepat itu " SEBAGAI MEDIA PENYIMPANAN DIDALAM MEDIA PENYIMPANAN " maksudnya apasih ?? maksunya , File System ini adalah yang mengatur penyimpanan file dan data serta aplikasi yang disimpan pada media penyimpanan <hardisk>.

ya semoga bermanfaat..

Perintah Dasar Pada CentOS

HAK
"su"  digunakan untuk masuk ke root
"useradd"  digunakan untuk membuat user baru
"groupadd"  digunakan untuk membuat group baru
"useradd  -G <namagroup>" digunakan untuk membuat user sekaligus memasukan ke group
"gpasswd  -a <namauser> <namagroup>"  digunakan untuk memasukan user ke group
"passwd <namauser>"  digunakan untuk membuat password
"su  -l"  digunakan untuk pindah ke user root

"userdel <namauser>"  digunakan untuk menghapus user 
"groupdel <namagroup>" digunakan untuk menghapus group
"chmod"  digunakan untuk mengubah hak akses
"chown"  digunakan untuk mengganti kepemilikan akses
"exit" digunakan untuk keluar dari sistem

FILE
"file"  digunakan untuk mengidentifikasi suatu file atau direktori
"touch"  digunakan untuk membuat file
"cat"  digunakan untuk menampilkan isi sebuah file
"cp"  digunakan untuk mengcopy sebuah file
"echo" digunakan untuk mengubah atau menambahkan isi dari file
"vi"  digunakan untuk membuat file baru dengan tampilan jendela editor

DIREKTORY
"mkdir" digunakan untuk membuat direktori baru
"cd"  digunakan untuk berpindah dari suatu direktori ke direktori lainnya
"ls"  digunakan untuk melihat/menampilkan isi dari sebuah direktori atau user account
"ls -l" digunakan untuk menampilkan file dan direktori beserta atributnya
"rmdir" digunakan untuk  menghapus direktori kosong
"rm -r <nama direktori>"  digunakan untuk menghapus direktori yang ada isi file nya.

MANAJEMEN PACKET
"apt -get install"  digunakan untuk menginstal package
"apt -get update"  digunakan untuk mengupdate daftar package dari reposirory
"apt -get upgrade"  digunakan untuk melakukan update package yang sudah terinstal.

Selasa, 07 Oktober 2014

Cara Ganti Tema Di Debian ..

Cara ganti tema pada os debian gampang bgt ko , ini sebuah cara simple buat ganti tema di Debian Os..

Pertama , Klick kanan aja di dekstop nya , lalu pilih ubah latar belakang Dekstop / change Dekstop Background 
 

Lalu pilih tollbar Theme yang ada di paling kiri tuh ..
 

Setelah itu akan muncul beberapa tema yang di sediakan dari Debian , kita juga dapat menambahkan tema kita sendiri , jika ingin menambahkan kalian klick saja “Pasang” pada menu di bawah dekat close , nanti akan diminta untuk menambah tema kita sendiri .
Nah gann , jika telah dipilih langsung ajaaaa klick “Tutup”
 

Lihat tuhh tema nya udah berubah , gampang kann ?? :D

Jadi bukan hanya OS yang sehari hari kita pakai seperti windows saja yg dapat mengganti atau menginstal tema baru , di debian pun tema dapat di ganti dan ditambahkan :D caranya mudah kan , Semoga bermanfaattt yaa