Selasa, 14 Oktober 2014

FHS

FHS (Filesystem Hierarchy Standard) yaitu sebuah aturan standard penempatan lokasi berkas dan direktory yang ada pada system operasi. Dengan adanya standard ini maka pengguna dan perangkat lunak dapat mengetahui dimana letk suatu berkas atau direktori yang tersimpan di suatu komputer.

FHS berisi sekumpulan syarat dan petunjuk penempatan berkas dan direktory pada sistem operasi berbasis UNIX.Petunjuk ini dimaksudkan untuk mendukung interoperabilitas dari suatu aplikasi, perangkat administrasi sistem, perangkat pengembangan dan script sehingga didapatkan keseragaman pada semua sistem yang berbasis UNIX.
FHS dibuat dengan cara :

· Menentukan petunjuk-petunjuk dasar untuk setiap area pada sistem berkas
· Menentukan berkas dan direktory minimum yang dibutuhkan
· Menandai setiap pngecualian ( exception )
· Menandai setiap kasus spesifik yang pernah mengalami konflik

FHS mengasumsukan bahwa sistem operasi yang menggunakan standarisasi FHS telah mengimplementasikan sistem berkas yang mendukung fitur-fitur keamanan dasar yant ada pada sebagian besar sistem berkas UNIX. FHS menggunakan dua parameter independent yang membedakan berkas satu dengan berkas yang lainnya. Parameter tersebut yaitu :

·  shareable – unshareable.
·  statis – variable.

FHS pada linux dapat di ibaratkan root didalam root itu ada bantak beberapa direktory seperti berikut :

·  /bin
Berisi file-file binary atau aplikasi yang lebih umum dan dapat digunakan oleh semua user. Untuk memudahkan mengingat, maka direktori ini dianggap sebagai kependekan dari kata “binary”.
·  /boot
Direktori /boot menyimpan beberapa file boot loader, diantaranya GRUB atau LILO (Linux Loader). Kernel, initrd dan system.map juga terletak di dalam/boot. Jika system yang digunakan menggunakan partisi LVM ataupun partisi dalam jaringan, maka ada baiknya apabila dibuatkan partisi kecil tersendiri untuk meletakan /boot dalam harddisk dengan filesystem konvensional. Pada umumnya /boot tersebut sangat jarang sekali berubah isinya, kecuali jika memang kamu sendiri yang merubah settingan kernel.
·  /sys
Berisi informasi yang berkaitan dengan kernel, device dan firmware. Untuk memudahkan mengingat, direktori ini dianggap sebagai kependekan dari kata “system”.

·  /sbin
Berisi file-file biner yang memiliki esensi sebagai pengendali system. File biner, atau bisa dianggap sebagai aplikasi system, jika dioperasikan secara tidak tepat dapat berpotensi merusak. Untuk memudahka mengingat maka direktori ini dianggap kependekan dari kata “super binary”.

·  /bin
Berisi file-file binary atau aplikasi yang lebih umum dan dapat digunakan oleh semua user. Untuk memudahkan mengingat, maka direktori ini dianggap sebagai kependekan dari kata “binary”.

·  /lib
Berisi file library atau pustaka dari semua aplikasi binary yang tersimpan dalam direktori /sbindan /bin. Direktori ini juga menyimpan berbagai macam library yang digunakan oleh aplikasi lain.konsep penggunaan library secara bersamaan ini dapat menghemat ukuran aplikasi di Linux. Untuk memudahkan mengingat, maka direktori ini dianggap sebagai kependekan dari kata “library”.

·  /dev
Merupakan pseudo filesystem atau direktori yang sebenarnya tidak berisi file. Isi dari /dev ini berkaitan dengan semua perangkat yang terdapat pada system. Sebagai contoh, untuk informasi port serial, port printer, dapat diberlakukan seperti membaca file. Partisi dalam harddisk disebut dengan /dev/sda7 apabila perangkat serial terletak di /dev/tty01. Untuk memudahkan mengingat maka direktori ini dianggap sebagai kependekan dari kata ”device”.

·  /etc
Direktori /etc berisi file-file konfigurasi system. Mayoritas aplikasi dan layanan konfigurasinya tersimpan di direktori /etc, termasuk diantaranya /etc/hosts/etc/ resolv.conf dan lain-lain. Direktori /etc/init.d menyimpan konfigurasi bagaimana sebuah layanan dijalankan. Direktori/etc/rc*.d menyimpan konfigurasi untuk menentukan service yang dijalankan setiap sesi init.

·  /home
Semua direktori home pengguna tersimpan di direktori ini dengan nama user masing-masing sebagai pengelompokannya. Untuk beberapa siste Linux yang dispesifikasikan untuk server, direktori pengguna masih dikelompokan lagi menjadi /home/users. Direktori /home/nama-usermenyimpan konfigurasi spesifik terhadap user tersebut. Oleh Karena itu, berbeda user, walaupun berada di system yang sama bisa mendapat lingkungan dan tampilan yang berbeda. Direktori /home merupakan direktori yang paling dekat dengan user karena direktori ini bisa berisi dari dokumen pekerjaan hingga semua file hiburan, seperti mp3 dan film, termasuk file foto. Oleh Karen itu, direktori /home ditempatkan pada partisi terpisah untuk membatasi agar semua file pengguna tidak endesak file system. Hal ini dapat menahan semua file yang disimpan user hingga total ukuran tertentu tanpa mengganggu ruang gerak system. Direktori/media  digunakan untuk menyimpan seluruh direktori mount point. CD-ROM, DVD, flashdisk, bahkan floppy disk juga akan di-mount di sini. Pada beberapa distro Linux sudah menyediakan fasilitas untuk menampilkan seluruh device yang di-mount ke dalam desktop, jadi kita tidak perlu menu direktori /media untuk dapat mengakses data flashdisk, tetapi cukup melihatnya ke bagian desktop dan masuk ke dalam direktori baru. Pada umumnya, untuk workstation yang terintegrasi dengan jaringan, proses mounting storage network juga diletakan di /media. Dengan system pengelompokan demikian, maka kita akan mudah mengenali bahwa semua yang berada dalam direktori /media merupakan media penyimpanan.

·  /opt
Direktori /opt kini telah jarang digunakan. Beberapa paket software terpisah menggunaka direktori untuk menyimpan paket yang menuju ke lokasi tertentu. Untuk memudahkan mengingat, maka direktori ini dianggap sebagai kependekan dari kata “optional”.

·  /usr
Sebuah subhirarki dari root filesistem disimpan di direktori /usr. Dalam direktori /usrtersimpan aplikasi dan utility yang spesifik dengan user. Jika kita melihat isi direktori tersebut, maka kita juga akan menemukan direktori yang mirip dengan di /, yaitu bin, sbin dan lib.Aplikasi dan library yang terletak pada /usr tidak terlalu kritikal untuk system. Dengan kata lain direktori ini merupakan tempat bagi user untuk menginstal aplikasi non-official dari distro, misalnya menginstal melalui tarball, atau paket yang dibuat sendiri. Jika pengguna temasuk orang yang sering menambahkan aplikasi sendiri selain bawaan paket yang disediakan untuk distro tersebut, maka direktori /usr sudah dipastikan akan cepat sekali membengkak. Disarankan bagi kamu untuk menempatkan direktori ini dalam partisi terpisah. Untuk aplikasi yang bisa langsung dijalankan, maka system Linux akan membaca secara bersamaan file yang terdapat di direktori /bin dan /usr/bin, demikian halnya untuk /sbin dan /usr/sbin. Untuk memudahkan mengingat maka direktori ini dianggap kependekan dari kata “user”.

·  /var
Direktori /var merupakan direktori yang berkarakter sangat dinamis jika digunakan dalam server. Kamu disarankan aga meletakan direktori /var di direktori terpisah karena direktori ini sangat membengkak dengan cepat. Selain itu, hal ini juga berfungsi untuk mencegah internal fragmentasi dan proses pencarian file tidak terlalu jauh hanya seputar cylinder tersebut. Untuk memudahkan mengingat, maka direktori ini dianggap sebagai kependekan dari kata “veriative

Kesimpulannya FHS itu adalah aturan standar penempatan lokasi file dan direktory yang ada pada system operasi. Sistm berkas di klasifikasikan berdasarkan 2 parameter yaitu : shareable – unshareable , static – variable. FHS terdiri dari 3 bagian besar yaitu :

·  Sistem berkas /root
·  Sistem berkas /usr
·  Sistem berkas /var

Tidak ada komentar:

Posting Komentar